Udah pada tahu yang namanya DI box dooong...?
DI Box adalah perangkat elektronik yang fungsinya mengubah untuk sinyal audio yang memiliki impedansi tinggi yang biasanya rentan akan noise (unbalance) menjadi sinyal impedansi rendah (balanced). Yang sering menjadi pertanyaan justru perlu nggak-nya sih sebuah DI box.
Produk DI box dari Radial Engineering |
Jawabannya tergantung. Tergantung ada duit atau nggaknya. Ya ya ya... Itu memang bener, tapi selain faktor duit masih ada kajian lain dari faktor teknis.
Sebuah direct box dipelukan untuk memungkinkan penggunaan kabel panjang tanpa menimbulkan noise maupun penurunan kualitas sinyal yang dihantarkan. Sinyal high-impedance cenderung lebih rentan terhadap noise dan menjaga panjang kabel dibawah 8 meter adalah hal yang sangat dianjurkan. Seperti dijelaskan diatas, sebuah DI box mengkonversi sinyal dengan impedansi tinggi (high-impedance) dari sebuah instrumen menjadi sinyal impedansi rendah / balanced. Hal ini memungkinkan sinyal instrumen mampu melewati kabel dengan panjang 100 meter tanpa menimbulkan noise. Output dari DI box adalah mic level - sehungga sinyal yang terbalans diterima seperti microphone.
Saat situasi live, mixer biasanya ditempatkan di FOH yang jaraknya berkisar antara 50 s/d 100 meter dari bibir panggung. Beberapa instrumen seperti gitar bass, gitar akustik dan kibor biasanya dicolokkan ke sebuah DI box kemudian sinyal dikirim dan di-mixing di FOH. Bagi sound engineer, meng-capture sound sebelum sound itu diproses oleh musisi diatas panggung akan sangat mempermudah untuk diolah di mixing console.
Di dalam studio, merekam dari ruangan terpisah sangat memudahkan engineer untuk menangkap sinyal langsung dari instrumen melalui sebuah direct box atau bisa juga menodongkan sebuah mic di depan ampli untuk menangkap sound yang dihasilkan oleh speaker ampli. Saat merekam di control room, bisa jadi perlu atau bahkan tidak perlu sebuah DI box, tergantung tone yang ingin dikejar. Kebanyakan mixer memiliki tipe input 'one size fits all”, satu untuk semua. DI box yang bagus mampu memberikan sinyal instrumen dengan impedansi yang tepat untuk diteruskan ke mixing console atau recording system. Hal inilan yang membuat sound instrumen terdengar smooth dan lebih natural.
Nah, kira-kira perlu gak?
Selanjutnya kita akan bahas tentang jenis dan pemilihan DI box sesuai dengan kebutuhan.
No comments:
Post a Comment
Silahkan kalo mau komentar, ngasi kritik atau saran. Bebas.