Sunday, April 26, 2020

TIPS MENGATUR / SETUP KEYBOARD DI PANGGUNG

Salah satu pertanyaan yang sering ditanyakan oleh teman-teman pemain keyboard adalah perangkat apa yang dibutuhkan untuk mengkoneksikan instrumen mereka ke sistem PA agar soundnya proper? Apakah dari keyboard langsung colok ke mixer atau melalui DI box? 



Meskipun kebayakan keyboard memiliki impedansi output yang rendah dan dapat langsung disambungkan ke line input pada mixer (selama input tersebut memiliki gain yang memadai), banyak keuntungannya yang didapat dari penggunaan direct box (DI box) atau interface keyboard untuk setup di panggung. Karena dengan mencolokkan langsung ke perangkat mixer, sinyal yang dikirim rawan interferensi yang berakibat penurunan / degradasi kualitas sinyal yang dihantar oleh kabel.

Memahami Transformer yang digunakan pada Direct Box

Berbicara tentang transformer, tidak semua diciptakan dengan kualitas dan kemampuan yang sama. Kualitas dari transformer yang digunakan pada tiap DI Box pasif biasanya berkaitan dengan harga perangkat DI Box itu sendiri. Sebuah DI Box murah akan tetap dan masih bisa bekerja dan menyulap sinyal menjadi balance serta memberikan isolasi, akan tetapi dia akan 'tersiksa' untuk menjaga respon frekuensi, tingkat kebisingan (noise level) dan distorsi serta cenderung memberikan pewarnaan (coloring) pada audio meskipun pada level sinyal terkecil.

Transformator berkualitas tinggi memiliki respon frekuensi yang lebih flat, memperkecil terjadinya pergeseran fase dan distorsi pada sinyal audio dari instrumen serta meningkatkan kemampuan sebuah direct box untuk menangani sinyal yang lebih hot seperti pada output synthesizer modern. Untuk mereproduksi sinyal dari instrumen yang se-natural mungkin, transformator Jensen digunakan pada direct box premium seperti Radial JDI dan JDI Stereo. Baik JDI maupun PROD2 (yang memiliki transformer Eclipse) didesain dengan bodi bermaterial mu-metal yang memberikan perlindungan di sekitar transformator dari berbagai interferensi dan noise di dalam DI box itu sendiri.


Apakah Anda menggunakan sebuah keyboard atau menggunakan beberapa instrument sekaligus termasuk MIDI Controller dan soft-synth, penggunaan perangkat direct box yang tepat akan membantu meningkatkan kualitas sinyal audio, mereduksi noise dan memberikan kontrol secara menyeluruh melalui sistem PA. Mari kita bahas satu per satu.


1. Menggunakan Satu Keyboard

Untuk setup yang paling sederhana dengan sebuah keyboard di panggung, DI box pasif adalah perangkat yang paling umum digunakan untuk dikoneksikan ke sistem PA. Ada beberapa alasan untuk ini; yang pertama adalah bahwa output dari kebanyakan keyboard adalah sinyal unbalance melalui konektor TS 1/4”. Untuk jarak pendek, misal dibawah 6 meter, sinyal unbalance dapat langsung dikirim ke mixer melalui kabel / jack TS”. Akan tetapi apabila menggunakan kabel yang panjang, hal tersebut rentan terhadap  berbagai interferensi, seperti timbulnya noise, bahkan kehilangan sinyal frekuensi tinggi (roll off). Penggunaan sebuah DI box akan menyelesaikan masalah ini dengan memberikan XLR balance output yang memungkinkan kita untuk mengirim sinyal audio melalui kabel panjang sampai dengan 90 meter tanpa timbul gejala degradasi sinyal.

Alasan lain menggunakan direct box pada sebuah keyboard adalah untuk menghindari momok ground loops yang menyebabkan suara mengganggu, seperti munculnya hum dan buzz pada PA. Ground loops dapat timbul pada saat mengkoneksikan dua perangkat elektronik aktif secara langsung (misalnya, keyboard dan mixer PA). Satu-satunya solusi yang pasti untuk mengatasi ground loops adalah dengan menambahkan sebuah isolation transformator (trafo) pada jalur sinyal kedua perangkat. Tapi gak perlu susah-susah, karena type trafo yang seperti ini ada pada setiap direct box pasif.Transformator seperti yang dijelaskan diatas dapat dijumpai di beberapa DI Box, seperti Radial PRO D2. DI box jenis ini secara pasti memberikan isolasi sempurna di antara perangkat sumber dan perangkat tujuan serta efektif mencegah timbulnya ground loops. Sebagai keuntungan tambahan, transformator seperti ini juga mencegah dan melindungi output keyboard panggung kita dari kerusakan karena transmisi phantom power 48V dari mixer PA yang aktif / menyala secara tidak sengaja.


2. Menggunakan lebih dari Satu Keyboard

Sejauh ini kita telah membahas penggunaan 1 keyboard di panggung, tapi bagaimana dengan setup yang lebih kompleks? Opsi pertama, Anda bisa menggunakan DI box tambahan untuk masing-masing instrument yang Anda miliki di panggung. Akan tetapi ada cara lain yang mempermudah setup Anda, yaitu dengan menggunakan mixer keyboard. Hal ini memberi beberapa keuntungan sekaligus, seperti kontrol tambahan pada routing sinyal instrumen Anda, efek dan banyak lagi. Keuntungan lain dari penggunaan mixer keyboard di stage untuk multi-instrumentalis adalah mengurangi jumlah channel yang dibutuhkan apabila ketersediaan input pada mixer FoH tidak mencukupi lagi.

Jadi, Solusinya apa? Radial Key-Largo!



Radial Key-Largo didesain untuk mengakmomodasi kebutuhan spesifik pemain keyboard dengan format kompak seperti pedal gitar yang dapat dioperasikan sebagai footswitch atau digunakan pada desktop laptop komputer. Anda dapat mengkoneksikan output analog dari 3 synthesizer sekaligus, baik mono maupun stereo, dengan level control pada setiap input dan sepasang output utama XLR balanced untuk dikirim ke sistem PA. Satu set output tambahan juga tersedia pada Key-Largo untuk disambungkan ke speaker aktif untuk monitoring mix dari keyboard.

Untuk pemain keyboard yang menggunakan tambahan soft-synth di laptop pada saat live performance, Key-Largo memiliki fitur koneksi USB yang berfungsi ganda sebagai digital audio interface. Dengan konverter digital-to-analog 24bit/192kHz, koneksi ini memungkinkan untuk playback audio berkulitas tinggi dari soft-synth atau track yang telah direkam sebelumnya secara bersamaan dengan synthesizer di panggung. Input dan Output MIDI juga tersedia untuk penggunaan perangkat MIDI terpisah untuk mengontrol soft-synth.


Me-routing semua instrumen melalui sebuah mixer seperti Key-Largo ini ini juga memungkinkan untuk mengontrol segala aspek penampilan pada satu perangkat. Sebagai contoh, fitur built-in effects loop pada Key-Largo dapat dikoneksikan ke pedal chain dan atau unit efek eksternal dan membagi / mengirimnya ke seluruh instrument. Fitur Send secara individual mengontrol dan mengatur seberapa banyak sinyal dari masing-masing instrument yang dikirim ke effects loop dan sebuah EFX receive control untuk menentukan seberapa banyak efek yang dikirim balık ke mix utama. Sebuah tombol / toggle footswitch pada bagian panel utama Key-Largo tersedia untuk untuk mengaktif dan menon-aktifkan effects loops secara instan. Cara yang keren untuk meningkatkan performa pada saat solo!

Perlu Lebih Banyak Input Lagi? Tidak Masalah. Pakai Radial KL-8!

Untuk setup (rig rundown) pro touring keyboard yang membutuhkan lebih banyak input dibandingkan Key-Largo, Radial KL-8 adalah jawabannya. KL-8 adalah mixer dalam format rack-mount dengan set fitur yang ditingkatkan kemampuannya untuk mengakomodasi sejumlah instrumen. Perangkat ini memiliki 4 input stereo dengan kontrol level berupa LED meter, yang bisa digunakan bersama effects loop seperti Key-Largo. Salah situ Keuntungan utama yang ditawarkan oleh KL-8 adalah sebuah headphone monitoring dan penanda system dengan sepasang output headphones 1/4” yang dapat digunakan untuk monitoring mix keseluruhan atau solo dari channel input mana pun untuk menandati patch baru atau untuk mencoba salah satu input.

Radial KL-8 juga diciptakan untuk dapat digabungkan dengan setup komputer, yang menyediakan sepasang koneksi USB agar ke-dua komputer dapat terhubung secara bersamaan. Hal ini memberikan perlindungan ekstra dari gangguan pada saat di panggung untuk soft-synth maupun playback musik. Switch A/B pada panel depan memberi kemungkinan untuk beralih ke mesin cadangan pada saat terjadi kegagalan sistem. Fitur ini juga bisa dikontrol dengan footswitch dari jarak jauh.

Banyak cara bagi para pemain keyboard untuk mengkoneksikan instrumen mereka di panggung dan berhasil berinteraksi dengan sistem PA di berbagai venue, mulai dari klab kecil sampai stadion dengan kapasitas 40.000 tempat duduk. Perangkat mana yang Anda pilih untuk menyelesaikannya tergantung pada beberapa faktor, termasuk jumlah instrumen yang akan digunakan untuk tampil, apakah ada trak playback atau soft-synth pada laptop yang tersambung, dan seberapa jauh kontrol Anda terhadap sound Anda sendiri.

Memilih produk yang tepat tidak hanya membantu mengoptimalkan kualitas sinyal audio dan mereduksi noise dan interferensi yang tidak diinginkan, tetapi juga secara signifikan akan berpengaruh terhadap performa - dengan menggabungkan fitur-fitur tambahan yang mengubah cara Anda menggunakan efek, nge-mix instrumen secara bersamaan maupun menyediakan sistem cadangan jika terjadi kegagalan.





Search This Blog