Apa yang membuat speaker RCF ART-745-A layak untuk dilirik? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, mungkin pertanyaan berikut akan sedikit memberi petunjuk; "Ada yang belum atau tidak tahu RCF ART-500A?" Active speakers legendaris yang paling banyak dipakai oleh rental-rental di Indonesia. Tentu saja hal tersebut mengindikasikan bahwa ART-500A memang paling laku dan diincar banyak rental. Kalau belum tahu jawabannya, mungkin jawaban berikut dapat memberikan pencerahan.
ART-500A terkenal kenceng suaranya, mid-range nya stand out dan bandel alias tidak gampang rusak. Tapi dengan berat yang mencapai 40 Kg tentunya memerlukan tenaga extra untuk mengangkatnya. Belum lagi harus pijat setelah loading out karena pinggang sakit. Hihihihi...
Untuk mengulang kejayaan ART-500A yang sukses di pasaran, pabrikan RCF merilis active speaker terbaru yang memiliki keunggulan seperti ART-500A, dengan suara yang kencang, mid yang stand out dan bandel tetapi TIDAK BERAT : RCF ART-745A!
Secara kemampuan, ART-745A dibekali dengan SPL tinggi (133 dB), mid yang tegas tapi sopan dan memiliki bobot yang hanya 20 Kg! Setengah dari ART-500A. Jadi 1 orang bisa mengangkat 2 box sekaligus.
Pertanyaan lagi, "kenapa bisa begitu?"
TEKNOLOGI HIGH DRIVER dengan diaphragm yang memiliki berdiameter 4”.
Apa keunggulan diaphragm 4”? *perasaan nanya mulu, hehehehe...
Pada umumnya, kebanyakan speaker aktif memiliki HF driver yang berdiameter 2,5” – 3” dengan crossover point disekitar 1K6 Hz. Area mid-range inilah yang menjadi problem di kebanyakan speaker aktif, yaitu vocal yang kurang natural, mid yang terlalu kasar (gak sopan) dan masih banyak lagi. Hal ini disebabkan karena interaksi kedua driver di frekuensi tersebut.
Jadi, solusinya bagaimana? "Gampang! Rendahkan lagi crossover point untuk HF drivernya!" Jawaban yang cepat dan tepat ala cerdas cermat. Dengan merendahkan cross over point dibawah 800 Hz pasti akan bisa me-repro mid yang natural dan kaya sehingga problem “gak sopan” tadi menyingkir dengan sendirinya.
Lalu kenapa tidak semua speaker aktif menurunkan crossover point-nya? Tidak semudah itu!
Untuk menurunkan crossover point tersebut, artinya HF driver tersebut harus mampu untuk menahan getaran di frekuensi low mid tersebut (<1kHz), sayang nya kebanyakan HF driver akan rusak pada saat me-repro frekuensi low mid tersebut ( umunya ditandai dengan robek nya diaphragm). Hal ini disebabkan oleh kekerasan (stiffness) dari bahan surround dari compression driver tersebut yang tidak mampu menahan getaran di frekuensi low mid.
Teorinya, 3" dome diaphragm memerlukan excursion yg lebih besar untuk menghasilkan SPL yg sama di frekuensi low mid dibandingkan 4". Bila hanya di besarkan ukurannya saja secara sembarangan, maka compression driver mungkin bisa me-reproduksi low mid tapi tidak akan mampu mengeluarkan high yg baik. Ini dikarenakan titanium standart kurang kaku (stiff) untuk mengasilkan high frequency pada dome dengan voice coil 4".
ART-745A memiliki crossover point pada 650 Hz (We Oo We...!) sehingga mampu me-reproduksi suara mid yang sangat natural dan sopan tapi tetep cetar membahana berkat SPL yang gak main-main: 133 dB!
Untuk mencapai objective tersebut, RCF menggunakan bahan titanium yang memiliki grade stiffness teratas dan teknologi REFLEX PORT pada HF surround diaphragm untuk memperendah jangkauan low mid-nya. Artinya HF driver tersebut mampu mereproduksi frekuensi low mid tapi juga cukup stiff untuk menghasilkan frekuensi high yang mumpuni.
Engineer pada bilang kalo crossover point nya bisa sampai 650 Hz, pasti mixing-nya gampang. Lebih jadi suaranya. Nggak percaya? Ya buktikan sendiri.
No comments:
Post a Comment
Silahkan kalo mau komentar, ngasi kritik atau saran. Bebas.